Sejarah Sepak Bola (Soccer)

Bagikan Facebook Twitter
Sejak zaman dahulu, umat manusia telah memainkan berbagai permainan bola. Bukti mengenai hal ini dapat dilihat pada banyak masyarakat kuno, masyarakat Yunani kuno sebagai contohnya. Namun, permulaan permainan modern dimulai di Inggris pada era menjelang Revolusi Industri. Seluruh desa bersatu dengan desa-desa lain dalam permainan di berbagai bidang. Permainan ini sering kali mengandung kekerasan dan tidak memiliki batasan khusus mengenai bagian tubuh mana yang boleh digunakan.

Variasi permainan ini berlanjut selama beberapa waktu hingga abad ke-19. Semakin banyak orang meninggalkan desanya untuk bekerja di industri perkotaan. Masyarakat merasa bangga dan loyal terhadap kota mereka yang berkembang pesat, dan tak lama kemudian masyarakat ingin mewakili kota mereka dalam persaingan dengan kota-kota lain yang berkembang pesat di sekitar mereka. Tak lama kemudian, permainan hanya berjalan kaki dimainkan di lapangan di antara permukiman yang sedang berkembang. Pada tahap sejarah ini, tidak ada palang di tiang gawang, hanya pita tipis yang berdekatan dengan kedua tiang. Perbedaan lainnya termasuk, seperti yang mungkin Anda duga, tidak ada sarung tangan kiper yang digunakan dan tidak ada aturan offside, ketiadaan aturan tersebut berarti bias menyerang yang kuat terhadap permainan di mana permainan sering kali berakhir dengan 10 kali down atau lebih. Anang Hermansyah

Semakin banyak kota yang membentuk tim sepak bolanya sendiri, dan pada awal abad ke-20, liga dan piala telah membentuk struktur kompetisi sepak bola saat ini. Pada saat inilah permainan tersebut mulai diekspor ke seluruh dunia, dengan negara-negara seperti Jerman dan Italia menjadi tim awal. Kompetisi internasional dimulai, dan pada titik ini Inggris telah mengalahkan seluruh dunia sendirian dan mempertahankan posisi teratas. Popularitas internasional ini segera menyebabkan permainan ini bersaing di panggung dunia seperti Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.

Secara taktis permainan juga berubah, dengan diperkenalkannya aturan offside, diperkenalkannya lima striker dan pendekatan yang lebih defensif, dengan tim-tim seperti Italia memelopori pendekatan ini dalam permainan mereka. Inggris kehilangan hegemoninya, dan pada tahun 1950-an tim-tim klub Spanyol dan Italia, khususnya tim nasional Amerika Selatan, berada pada posisi yang sama.

Sejak itu, popularitas permainan ini terus meningkat di seluruh dunia, yang menyebabkan pertumbuhan klub olahraga kota kecil menjadi perusahaan multinasional. Hal ini memperkenalkan profesionalisme yang lebih besar ke dalam permainan melalui penggunaan nutrisi dan olahraga yang lebih efisien, dan kontrol yang lebih ketat terhadap gaya hidup pemain. Penggunaan teknologi baru dan dukungan psikolog olahraga semuanya digunakan untuk membawa permainan ke tingkat yang baru. Masa depan olahraga ini tentu terlihat cerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *